Jakarta, CNN Indonesia —
Malaysia akan menaikkan gaji pegawai negeri sipil (PNS) lebih dari 13 persen mulai Desember 2024.
Rencana kenaikan gaji PNS ini diumumkan Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam sebuah acara untuk memperingati Hari Buruh, Rabu (1/5).
“Pemerintah mengalokasikan 10 miliar ringgit atau US$2,10 miliar untuk kebijakan ini,” kata Anwar dikutip Reuters. Jumlah itu setara Rp34 triliun (asumsi kurs Rp16.199 per dolar AS).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pemerintah sedang menyelesaikan rencana untuk memastikan PNS mendapat penghasilan bulanan minimal lebih dari 2.000 ringgit (Rp6,8 juta),” tambahnya.
Wacana naik gaji ini muncul di tengah lemahnya mata uang ringgit, serta rencana reformasi subsidi.
Anwar sebelumnya berjanji akan memotong subsidi dan menaikkan pajak tahun ini, serta mengucurkan kembali bantuan keuangan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Para analis telah menandai risiko inflasi dan kenaikan harga bahan bakar akibat rencana pemangkasan subsidi tersebut, di tengah penurunan ekspor dan pertumbuhan yang moderat.
Pemerintah dan bank sentral Malaysia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2024 di kisaran 4 persen hingga 5 persen atau naik dari 2023, yang sebesar 3,7 persen.
Sementara, mata uang ringgit melemah hingga 3,9 persen terhadap dolar AS pada tahun ini, setelah jatuh ke level terendah dalam 26 tahun terakhir pada Februari lalu.
(pta/agt)