Jakarta, CNN Indonesia

Harga minyak terus melanjutkan kenaikannya pada Jumat (17/5).

Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent naik 21 sen, atau 0,3 persen ke US$83,48 per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 18 sen atau 0,2 persen ke US$79,41 per barel.

Dengan kenaikan itu, Brent berjangka diperkirakan naik sekitar 1 persen pada minggu ini. Sementara itu, WTI diperkirakan naik 1,4 persen.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analis menyebut reli harga ini dipicu penurunan persediaan minyak dan produk olahan di pusat-pusat perdagangan global baru-baru. Salah satunya di AS, Amsterdam dan Singapura.

Sementara itu di pusat perdagangan Amsterdam-Rotterdam-Antwerp di Eropa, stok bensin turun 7,5 persen dalam sepekan yang berakhir Kamis (16/5) kemarin berdasarkan data dari konsultan Insights Global.

Hal ini telah menciptakan optimisme pasar bahwa ke depan permintaan minyak akan bagus sehingga menguatkan harganya.

Tak hanya itu. Analis juga mengatakan penguatan harga minyak belakangan ini juga ditopang oleh data inflasi di AS yang lebih lemah dari perkiraan pasar.

Data itu meningkatkan ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menurunkan bunga acuan lebih cepat.

Diketahui, suku bunga lebih rendah dapat membantu melemahkan dolar AS. Nah, dolar lemah akan membuat minyak lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.

Hal itu tentu akan berdampak pada peningkatan permintaan.

[Gambas:Video CNN]

(agt)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *